Sabtu, 29 Maret 2008

Tour to A Dream City............(part - 3)

Kamis, 20 Maret 2008, Jam 06.00-16.00

Jam 6 lewat waktu hongkong, aku bangun pagi, suasana di luar masih keliatan gelap. Masuk kamar mandi, mandi, ambil wudhu dilanjutkan dengan sholat shubuh. Sebagai sarapan pagi, kami memasak pop mie dan menyeduh energen, karena kami khawatir kehalalan masakan di restoran hotel.

Jam 8.40, kami dijemput oleh Tour guide lokal, namanya Ibu Ajun, dia kelahiran manado, tetapi sama seperi Pak Jiimy dia sudah tinggal lama di Hongkong. Kami diajak ke beberapa tempat tujuan wisata. Beliau banyak bercerita tentang sejarah Hongkong, kehidupan masyarakat hongkong. Dalam perjalanan kali ini kami bergabung dengan 4 turis lain dari indonesia yang sama-sama sedang tour ke hongkong.

Tujuan pertama kali adalah tempat dimana para selebritis hongkong mencetak telapak tangannya di trotoar (lupa nama tempatnya xixixixi).


Sambil melihat-lihat pemandangan laut yang dikelilingi gedung bertingkat, camera di tangan tidak luput kami digunakan untuk mengambil gambar sebagai kenang-kenangan. Angin laut yang berhembus membuat tubuh kedinginan, untung saja jaket yang kami pakai cukup tebal, sehingga bisa mengurangi rasa dingin.


Setelah puas melihat, mencuci mata, dan memoto kami pergi lagi menuju tempat wisata lain. Tempat wisata yang akan kami kunjungi adalah tempat penjualan perhiasan yang relatif murah dan bagus. Kami membeli beberapa barang untuk oleh-oleh pulang ke indonesia.

.

Setelah puas berbelanja kami melanjutkan mengunjungi madam touso dengan menaiki tream(kereta mini).

Sebelum sampai ditempat tream, kami melewati taman victory, yang menurut cerita, taman ini adalah taman tempat berkumpulnya para tkw dari Indonesia setiap hari Minggu.



Singkat cerita kami naik tream untuk mencapai puncak. Turun dari tream kami disambut dengan barang dagangan berupa souvenir-souvenir. Kami membeli beberepa barang untuk jadikan oleh2x ke indonesia. Setalah puas berbelanja kami masuk ke madam touso. Kami berphoto bersama para "selebritis" dunia seperti bratt pit, jacky chen, bill clinton, dan lain-lain. Dengan ketinggian yang cukup tinggi, kami bisa leluasa melihat keindahan kota hongkong dengan hiasan gedung-gedung yang menjulang tinggi. Kota hongkong yang terbelah oleh laut, serta kapal-kapal yang sedang melaut, menambahnya indah kota hongkong. Setelah cape keliling dan muter-muter serta jeprat-jepret, kami turun lagi ke kota hongkong untuk makan siang.




Tempat makan siang yang kami tuju adalah Restoran Jumbo, restoran kapal yang ada di tengah laut. Kami turun dari kawasan the peak dengan suttle. Selama perjalanan menuju jumbo, guide kami menceritakan kehidupan masyarakat hongkong sebelum seperti sekarang. Dimana selama dijajah, rakyat hongkong hidup di dalam kesushan, tempat tinggal mereka adalah rumah perahu yang tidak bisa sembarang masuk kedaratan.

Setelah sampai di kawasan jumbo , kami dijemput oleh perahu motor fasilitas dari restoran. Waktu tempuh sekitar 5 menitan. Kami makan siang mengambil di lantai 3, sambil melepas lelah kami menikmati makanan sea food (yg katanya tidak menggunakan poks) dan meliat indahnya pemandangan laut. Banyak kapal-kapal kecil ditambatkan dipinggir laut oleh pemiliknya (duh kapan saya bisa memiliki kapal seperti itu, mimpi kalee yeeee).



Jam 15.00, kami selesai makan, kemudian kami berenam semua pergi ke pelabuhan ferry untuk menyebrang ke Shinzhen, dan Bu Ajun hanya mengantar sampai pelabuhan.Setelah melewati pintu imigrasi kami masuk ke kapal, yang lumayan tidak terlalu penuh dengan penumpang. Perjalanan hongkong-shinzhen dengan ferry ditempuh sekitar 45 menit. Selama perjalanan kami menghabiskan waktu dengan tidur.

To be continue......

*Oh ia, ternyata ada teman saya yg belum pernah naik ferry, sehingga dia mabuk laut dan.......................... muntah hehehehe....

Tidak ada komentar: