Senin, 07 April 2008

Tour to A Dream City............(part - 6)

Sabtu, 22 Maret 2008
Pagi-pagi, kami sudah siap-siap check out. Hari ini kami akan kembali lagi ke hongkong untuk wisata di disneyland hongkong. Kami ke hongkong akan menggunakan Kereta Api di stasiun lowu. Dari hotel kami menggunakan 2 taxi. Di lowu, ada sedikit masalah, dimana taxi yang pertama berhenti di pintu berbeda dengan taxi yang saya tumpangi. Cukup lama saya menunggu teman saya yang nyasar. 15 menit kemudian, taxi yang ditumpangi teman saya datang, sambil bercanda saya bilang "Kalau mau city tour dulu ajak-ajak donk.","Dasar tuh guidenya, bukannya barengan.".

Lowu ternyata adalah perbatasani china dan hongkong, yang dipisahkan oleh sebuah sungai selebar sungai ciliwung Jakarta. Kami menyebrangi sungai di atas jembatan pembatasan china-hongkong. Setelah melewati imigrasi hongkong, kami naik kereta MTR. Dari lowu ke kota hongkong ditempuh 30 menit. Selama dalam perjalanan tour guide baru kami, banyak cerita tentang hongkong, dan kami pun santai melakukan tanya jawab dengan dia.

Setelah sampai hongkong, kami menuju hotel untuk check in dan menyimpan barang-barang kami. Setelah itu kami langsung menuju disneyland, dengan menggunakan suttle. Perjalanan ke disney ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam.

Setelah sampai disneyland, kondisi cuaca hujan deras. Banyak pengunjung yang memakai payung yang langsung dibeli dengan harga 150 dollar hongkong. Wuiiiiiiiiiiiiiih mahal banget.




Kalau saya rasakan wahana disneyland ini seperti wahan di dufan, mungkin karena kondisinya hujan, sehingga banyak wahana yang tidak bisa kami rasakan. Cukup lama kami di disney, kurang lebih 5 jam.




Sampe sore hujan terus mengguyur disneyland, akhirnya jam 3 sore kami pulang ke hotel dengan MTR, dengan 3 kali naik naik kereta seharga 18 dollar hongkong.

Malam harinya kami berbelanja pakaian di hardrock cafe. Karena teman kami masih ada barang titipan yang dicari, saya dan 2 teman saya melanjutkan berbelanja di ladies market. Ada kejadian yang cukup geli, yaitu saya berpisah dengan teman saya di ladies market, padahal jalan yang dilalui sama, aneh bin ajaib :). Sedangkan hp teman kami tidak bisa dihubungi. Tapi untungnya kami ketemu juga. Kejadin ini kami sebut "Loss in mong kok.".

To be continue.......

Jumat, 04 April 2008

Tour to A Dream City............(part - 5)

Jumat, 21 Maret 2008

Udara pagi hari di shenzhen tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, cuaca sedikit mendung. Kami sudah siap untuk melakukan tour ke beberapa tempat wisata, diantaranya window of world dan tempat kebudayaan china.

Jam 08, kami sudah meluncur dengan bus wisata didampingi tour guide lokal kami. Tempat pertama yang dikunjungi adalah penjualan perhiasan dan batu giok. Harga di toko relatif mahal, tetapi jika pantai penawar, maka harga beli yang di dapat bisa mencapai 10% dari harga penawaran. Kami di sini membeli 6 buah kalung dan 1 buah cincin. Harga cincin bermata batu giok adalah 11.800 yuan, dan dibeli dengan tawar-menawar yang alot akhirnya didapat harga 1.400 yuan. Fantastik bukan??????

Setelah puas belanja, kami melanjutkan ke tempat penjualan ramu-ramuan china dan tempat penjualan sutera. Di tempat ini sudah banyak turis yang datang. Di tempat pembuatan ramuan china, kami diperkenalkan bagaimana bahan-bahan itu di dapat. Selain itu, di tempat ini juga ada konsultasi gratis dengan profesor ahli kesehatan. Saat diminta sukarelawan yang mau konsultasi gratis, ternyata yang ditunjuk adalah kami yang belum lama hadir di tempat ini. Pertamanya kami semua kebingungan, tapi akhirnya kami mengikuti petugas dan mengantar kami ke profesor tersebut.

30 menit kami melakukan konsultasi gratis secara bergantian, prpfesor memberitahukan penyakit-penyakit yang ada ditubuh kami. Setelah selesai konsultasi, kami lansgung melihat-lihat penjualan sutera dan keramik yang tidak masih ada dalam area tersebut.

Setelah puas melihat-lihat, selanjutnya kami mengunjungi window of world, yang menampilkan miniatur keajaiban dunia, seperti miniatur candi borobudur, menara eifel, piramida mesir, dan lain sebaginya. Kami menegelilingi kawasan ini dengan menggunakan kereta wisata.


Jam 2.30, kami melanjutkan kunjungan ke tempat wisata lain. Yaitu tempat kebudayaan masyarakat china. Banyak pertunjukan yang ditampilkan. Karena jadwal pertunjukkan kebanyakan malam hari, sedangkan kami sudah terlalu cape, akhirnya kami memutuskan pulang dan istirahat di hotel, sebelum acara shopping ke lowu malam harinya.


To be continue.......

Senin, 31 Maret 2008

Tour to A Dream City............(part - 4)

Kamis 20 Maret 2008, setelah jam 16.00

Kami tiba di shenzhen sekitar jam 17.00. Setelah melewati pemeriksaan imigrasi, kami dijemput sama tour guide china, namanya Aan. Dia orang china tapi keturunan China Cikampek, dan ini bisa dilihat dari cara berbicaranya yang kadang menggunakan bahasa sunda.Kami dijemput dengan menggunakan bus besar, saya senyum-senyum sendiri, lah kita berenam dijemput pake bus berkapasitas 40 orang :).

Perjalanan dari pelabuhan ferry ke lowu tempat hotel kami menginap cukup jauh, ditempuh kurang lebih 1 jam. Daerah yang dilalui sama seperti Jakarta, banyak gedung bertingkat, apartemen, dan juga banyak pepohonan. Menjelang kota shinzhennya, lalu lintas padat merayap, karena banyaknya pegawai yang pulang kantor. Yang membedakan jakarta sama shenzhen adalah sepeda motor, dimana di shenzhen sepeda motor dilarang beredar mulai 4 tahun yang lalu, setelah infrastuktur kereta api ditingkatkan.



Menjelang magrib kami sampai ke hotel. Proses check in sedikit lama, karena ada masalah dengan kamar. Sambil menunggu check in saya dan 2 orang teman pergi untuk menukarkan uang Yuan.

30 menit berlalu, akhirnya kami sudah bisa masuk kamar, setelah menyimpan koper dan barang, kami pergi lagi untuk makan malam. Setelah makan malam, beberapa dari kami termasuk saya pergi untuk jalan-jalan di mall lowu. Mall lowu seperti halnya mall mangga dua di jakarta. Banyak dagangan pakaian, sepatu, tas, dan HP. Harga di lowu relatif murah dibandingkan Mangga dua. Tetapi untuk mendapatkan harga murah perlu perjuangan tawar-menawar.

Setelah puas berbelanja dan melihat-lihat lowu, kami pulang ke hotel. Udara malam hari di lowu cukup dingin. Kurang lebih 15 derajat. Sampai hotel kami langsung istirahat untuk persiapan tour hari berikutnya.
*Duh Seandainya ada istriku, enak nih dipijitin...xixixixixi

To be continue.......

Sabtu, 29 Maret 2008

Tour to A Dream City............(part - 3)

Kamis, 20 Maret 2008, Jam 06.00-16.00

Jam 6 lewat waktu hongkong, aku bangun pagi, suasana di luar masih keliatan gelap. Masuk kamar mandi, mandi, ambil wudhu dilanjutkan dengan sholat shubuh. Sebagai sarapan pagi, kami memasak pop mie dan menyeduh energen, karena kami khawatir kehalalan masakan di restoran hotel.

Jam 8.40, kami dijemput oleh Tour guide lokal, namanya Ibu Ajun, dia kelahiran manado, tetapi sama seperi Pak Jiimy dia sudah tinggal lama di Hongkong. Kami diajak ke beberapa tempat tujuan wisata. Beliau banyak bercerita tentang sejarah Hongkong, kehidupan masyarakat hongkong. Dalam perjalanan kali ini kami bergabung dengan 4 turis lain dari indonesia yang sama-sama sedang tour ke hongkong.

Tujuan pertama kali adalah tempat dimana para selebritis hongkong mencetak telapak tangannya di trotoar (lupa nama tempatnya xixixixi).


Sambil melihat-lihat pemandangan laut yang dikelilingi gedung bertingkat, camera di tangan tidak luput kami digunakan untuk mengambil gambar sebagai kenang-kenangan. Angin laut yang berhembus membuat tubuh kedinginan, untung saja jaket yang kami pakai cukup tebal, sehingga bisa mengurangi rasa dingin.


Setelah puas melihat, mencuci mata, dan memoto kami pergi lagi menuju tempat wisata lain. Tempat wisata yang akan kami kunjungi adalah tempat penjualan perhiasan yang relatif murah dan bagus. Kami membeli beberapa barang untuk oleh-oleh pulang ke indonesia.

.

Setelah puas berbelanja kami melanjutkan mengunjungi madam touso dengan menaiki tream(kereta mini).

Sebelum sampai ditempat tream, kami melewati taman victory, yang menurut cerita, taman ini adalah taman tempat berkumpulnya para tkw dari Indonesia setiap hari Minggu.



Singkat cerita kami naik tream untuk mencapai puncak. Turun dari tream kami disambut dengan barang dagangan berupa souvenir-souvenir. Kami membeli beberepa barang untuk jadikan oleh2x ke indonesia. Setalah puas berbelanja kami masuk ke madam touso. Kami berphoto bersama para "selebritis" dunia seperti bratt pit, jacky chen, bill clinton, dan lain-lain. Dengan ketinggian yang cukup tinggi, kami bisa leluasa melihat keindahan kota hongkong dengan hiasan gedung-gedung yang menjulang tinggi. Kota hongkong yang terbelah oleh laut, serta kapal-kapal yang sedang melaut, menambahnya indah kota hongkong. Setelah cape keliling dan muter-muter serta jeprat-jepret, kami turun lagi ke kota hongkong untuk makan siang.




Tempat makan siang yang kami tuju adalah Restoran Jumbo, restoran kapal yang ada di tengah laut. Kami turun dari kawasan the peak dengan suttle. Selama perjalanan menuju jumbo, guide kami menceritakan kehidupan masyarakat hongkong sebelum seperti sekarang. Dimana selama dijajah, rakyat hongkong hidup di dalam kesushan, tempat tinggal mereka adalah rumah perahu yang tidak bisa sembarang masuk kedaratan.

Setelah sampai di kawasan jumbo , kami dijemput oleh perahu motor fasilitas dari restoran. Waktu tempuh sekitar 5 menitan. Kami makan siang mengambil di lantai 3, sambil melepas lelah kami menikmati makanan sea food (yg katanya tidak menggunakan poks) dan meliat indahnya pemandangan laut. Banyak kapal-kapal kecil ditambatkan dipinggir laut oleh pemiliknya (duh kapan saya bisa memiliki kapal seperti itu, mimpi kalee yeeee).



Jam 15.00, kami selesai makan, kemudian kami berenam semua pergi ke pelabuhan ferry untuk menyebrang ke Shinzhen, dan Bu Ajun hanya mengantar sampai pelabuhan.Setelah melewati pintu imigrasi kami masuk ke kapal, yang lumayan tidak terlalu penuh dengan penumpang. Perjalanan hongkong-shinzhen dengan ferry ditempuh sekitar 45 menit. Selama perjalanan kami menghabiskan waktu dengan tidur.

To be continue......

*Oh ia, ternyata ada teman saya yg belum pernah naik ferry, sehingga dia mabuk laut dan.......................... muntah hehehehe....

Tour to A Dream City............(part - 2)

Rabu, 19 Maret 2008, setelah jam 07.00

Jam 07.30 kami berlima sudah berkumpul, hanya satu orang teman lagi yang masih dalam perjalanan, yang katanya kena macet *Namanya juga Jakarta Neng, pasti macet lah…. Selang beberapa saat, HP yang aku simpan di saku celana berdering, muncul nama teman yang sudah tidak asing lagi buat aku.
“Assalamu ‘Alaikum Bu…Lagi dimana nih?”
Terdengar jawaban dari suara yang sudah kukenal..
“Gw lagi di KPPTI Gus, elo dimana?Sarapan bareng yuk!!”
“Gw lagi di bandara Cil, bukannya gue kemarin dah sms elo gw mau ke Hongkong dan Shenzhen?”
“Serius Lu?Gw kira elo canda, habis smsnya pake nulis icon senyum. Ya sudah selamat jalan-jalan deh.”
“Ok makasih cil. Cil, coba elo telp saja si Nunik dan si pur, kali saja mereka belum sarapan..”
“Ok gus..”
Akhirnya saya tutup telp dan dimasukin lagi ke dalam saku celana.

Selang 5 menit kemudian, kami bertemu dengan tour guidenya, kami diberi arahan, apa saja yang musti dilakukan selama dalam perjalan tour 5 hari, dan apa saja yang perlu dilakukan setelah tiba di hongkong. Setelah diberi arahan, dikasih tiket, fiskal, visa, dan boading pass, kami masuk ke dalam ruangan bandara sukarno hatta untuk keberangkatan ke luar negeri. Seperti biasa semua barang bawaan kami melewati pemerikasaan x-ray. Di dalam kami bertemu dengan teman kami yang terlambat datang, dan kami menuju pintu imigrasi untuk pengecapan passport, “asik passport keduaku sudah ada isinya lagi..”. Setelah semuanya melewati pintu imigrasi, kami masuk ke dalam, dan menuju ruang tunggu. Sambil menunggu pintu pesawat di buka, aku iseng-iseng sms-smsan sama teman, atau buka email kantor via HP agar tidak suntuk. Oh ia, untuk mencapai Hongkong kami harus melakukan dua kali penerbangan dengan Singapure Airline. Pesawat pertama dari Jakarta ke Singpura, dan pesawat ke-2 dari Singapura ke Hongkong.

Tepat pukul 9, kami semua (para penumpang) masuk pesawat, dan seperti biasa untuk kelas ekonomi masuk belakangan, setelah para penumpang busniss class masuk semua. Kami berenam mendapatkan kursi paling belakang. Waktu perjalanan jakarta-singapura ditempuh dalam jangka waktu 1 jam 30 menit. Selama penerbangan, kami disuguhi film-film, games-games yang merupakan fasilitas dari Singapura Airline yang ada di kursi kami, dikasih makan siang dan minum seadanya. Yaa cukup menyenangkan dibandingkan melamun walau tanpa headphone *emang melamun apaan..

Sampe bandara Changi Singapura, kami harus pindah terminal dari terminal 2 (kedatangan dari Indonesia ) ke terminal 3 (keberangkatan ke Hongkong). Untuk menuju terminal 3, kami naik skytrain (kapan ya kira2x fasilitas bandara di jakarta ada seperti fasilitas di bandara changi, infrastuktur yang sudah modern). Setelah sampai terminal 3 kami masuk ke pintu pemeriksaan kembali, semua barang bawaan kami semua diperiksa, termasuk badan juga. Sambil menunggu masuk pesawat, saya mencoba fasilitas internet gratis di bandara, cek email, cek forum, cek ym..Ya cukup senang dibandingkan kalau menggunakan HP yang pasti kena GPRS Roaming.




Jam 13.30 waktu Singapura, kami semua masuk ke pesawat, dan kami kembali mendapatkan tempat duduk di belakang. Fasilitas yang ada di pesawat ke-2 lebih menyenangkan dibandingkan dengan pesawat pertama. Di pesawat ke-2 kami diberikan headphone untuk menonton film-film, makanan serta minumam yang sudah disedikan dalam penerbangan. Saya sendiri memilih menonton James Bond.

Jam 16.55 waktu hongkong, kami mendarat di bandara hongkong, sebuah bandara yang megah. Kami dijemput oleh tour guide lokal yang namanya Pak Jimmy. Pak Jimmy adalah tour kami kelahiran Bogor cuma sudah lama tinggal di hongkong. Untuk menuju kota Hongkong, kami naik suttle. Selama dalam perjalanan, Pak jimmy menerangkan keadaan hongkong, lokasi geografis hongkong, jumlah penduduk, dan lain sebagainya. Saya sendiri asik jeprat-jepret dan liat-liat menyaksikan alam yang indah ciptaan-Nya. *Engkau sungguh Masa Pencipta*. Kota hongkong di malam bertaburan cahaya, jembatan-jembatan menghubung antara pulau satu dengan pulau yang lainnya sungguh enak untuk dilihat.


Sesampainya di hotel Empire Kowloon, hotel tempat kami menginap, kami langsung check in dan memasukan barang ke kamar. Setelah istirahat beberapa menit, kami semua turun kembali ke bawah untuk melanjutkan tour pertama kami, yaitu ke LADIES MARKET di Mong Kok, didampingi Pak Jimmy. Untuk menuju ke Mong Kok, kami naik MTR (kalau di Singapura dan malaysia namanya MRT). Harga tiket ke Mong Kok cukup 5 Dollar Hongkong (kurang lebih Rp. 6000) dengan melewati 3 Station. Oh ia sebelum naik MTR, dalam perjalanan kami melihat mesjid yang cukup megah, subhanalloh…


Setelah sampai Mong Kok, kami makan dulu di McD (wah makan McD lagi, cuma kalau di hongkong tidak ada paket panas yah..). Setelah makan, kami berpencar, saya sendiri jalan-jalan ke Superman Toys, sedangkan para ibu pergi ladies market, pak Jimmy sendiri setelah mengantar kami, dia langsung pulang, karena ada keperluan lain.


Ternyata fasilitas toilet di pasar Mong Kok cukup memperihatinkan buat kami orang Indonesia, toilet yang tidak sesuai dengan budaya orang indonesia, dan yang paling parah, susah air boooooooooooo, untung saja bawa tissue basah. Saya sendiri waktu mau masuk toilet hampir tidak bisa, karena ternyata toiletnya dikunci, tapi kebetulan ada orang hongkong yang juga kebelet pipis, akhirnya saya berdua masuk ke dalam toilet. Eiit!! Jangan porno dulu, kami kan hanya masuk ke toliet saja, dia bawa kunci saya ikutan masuk J. Karena takut pintunya dikunci, sebelum masuk, saya periksa dulu kunci pintunya, apakah pintunya bisa dibuka dari dalam tanpa kunci atau musti menggunakan kunci? Sungguh kerjaan yang konyol yah? Saya senyum-senyum kecut. Saat sedang pipis, orang hongkong keluar duluan, “waduh sendirian nih, jangan2x dikunci dari luar dan saya terkurung?”. Saya buru2x menyelesaikan pipis saya, dan langsung buka pintu, “Alhamdulillah, pintunya bisa di buka..”. Setelah ke toilet saya mencari teman2x yang masih belanja.

Jam 22.00 waktu Hongkong, kami semua telah selesai belanja untuk hari pertama, dan kami kembali ke hotel dengan menggunakan MTR kembali.
*Sebuah hari yang melelahkan......

To be continue…..

Jumat, 28 Maret 2008

Tour to A Dream City............(part - 1)

Rabu, 19 Maret 2008, 05.30 - 07.00

Jam 04.30, pagi yang cerah, udara jakarta masih terasa sejuk dan segar,kicauan burung dari rumah tetangga bersiul menyambut matahari yang akan segera menyapa dengan kehangatan. Nyanyian pagi si kecil terdengar penuh jenaka... Ku sapa dengan sapaan kasih sayang "Irfan sudah minum susu belum Nak?","Sudah Ayah Ajuss..". Hari ini saya harus pergi cepat ke bandara, untuk mengikuti acara tour to A Dream City.

Jam 5.30, terdengar panggilan "assisten" (baca : pembantu) dari bawah, "Mas, taxinya sudah datang...", "ok suruh tunggu bentar, aku mau nurunin tas dulu.." jawabku. Aku naik taxi ditemani oleh istri tercinta yang mau pergi ke kantor dan akan turun di tengah perjalanan, si kecil melambaikan tangan mungilnya, "Daaah Irfan..", sapaku menjawab lambaian tangannya.

Setelah menurunkan istri di tengah perjalanan (dia melanjutkan naik mikrolet), perjalananku kembali dilanjutkan menuju bandara melalui jalan tol Tanjung Priok. Selama perjalanan hanya kesunyian yang aku dapatkan, pak supir konsentrasi penuh pada jalan yang dilalui, kendaraan Taxi New Vios dikemudikan dengan kecepatan 80-100 km/jam, menembus jalanan yang masih belum macet. Sambil menikmati perjalanan pagi, aku membuka-buka majalah Motor dan membaca artikel tentang Komunitas "TeRuCI" dan sesekali mengirim sms dan menelopn keluarga di Purwakarta...

Jam 6.30, aku sampai bandara. Suasana masih lenggang, orang-orang dan para penumpang masih belum banyak, hanya beberapa orang yang hilir mudik. Ku lihat beberapa Bapak Satpam mengatur kendaraan yang berhenti menurunkan penumpang, bapak-bapak cleaning service mengepel lantai yang terlihat mulai kusam. Kulihat argo-nya, tertera angka 121.900, ku keluarkan satu uang seratus ribuan, satu uang dua puluh ribuan dan beberapa lembar uang seribuan. "Makasih ya Bang.","Sama-sama Pak" jawab Pak Supir dengan ramah. Tak terasa perut meminta jatah, akhirnya aku mampir ke restoran cepat saji kesuakaanku, McDonald. Aku pesan 1 paket panas (Nasi,Ayam Goreng, Lemon Tea). "Mas, ayamnya nggak ada yang pedes.","Ya udah banyakin saja sambalnya...

Jam menunjukan pukul 7, sambil menikmati lemon tea aku melihat-lihat sekeliling, apakah teman-teman seperjalanku sudah datang? Aku menunggu dan terus menunggu, padahal kami sudah janjian untuk ketemu jam 7 di Terminal 2 Gate D. Akhirnya saya masuk ke dalam, dan ternyata salah satu temanku sudah menunggu dari tadi di dalam.."wah ternyata saya yang salah, kenapa menunggu di McD?" pikirku.

To be Continue.....

Kehilanganmu.......

Entah berapa lama aku tidak berjumpa dengannya....
Hari-hari aku selalu mencarimu...
Kutanya pada email, kutanya pada ym, dan kutanya pada google....
Tetapi hanya kekosongan yang aku dapatkan...

Aku selalu ingin menyapamu...
Mengadukan angan-angan dan menuliskan dengan tarian jemariku...
Mencurahkan seluruh perasaan jiwa dan kalbku...

Kini,
Engkau telah kembali ke dalam pelukanku....
kedalam pangkuanku....
Engkau telah datang bersama temanku, MBAK DIANA.....

Selamat datang kembali My Blog..
Terima kasih Mbak Diana....